EXPRESSINDONEWS-- DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Manado, saat ini masih terus menunggu penetapan hasil pemilihan legislatif (Pileg) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui rapat Pleno yang akan diselenggarakan pada hari ini. Jumat hingga Selasa (01 - 05/03/2024).
Namun khususnya untuk Dapil 3 Manado. Tuminting, Bunaken dan Kepuluan, Partai Gerindra sudah dipastikan mengunci 2 kursi dari 8 jumlah kursi yang tersedia.
Partai Gerindra sendiri berada di posisi nomor urut 2 sebagai Partai pemegang suara terbanyak kedua sesudah PDI-P. Capaian jumlah total suara yang diraih oleh Ketua DPC Gerindra Manado Lucky Schraam di Dapil 3 ini. Terbilang sebanyak 9.256 dari suara Partai Gerindra sebanyak 446.
Sehingga Partai Gerindra di Dapil 3 Manado, berhasil merebut 2 kursi, sebelumnya Gerindra sudah mensloot kursi kedua dan setelah dijumlahkan total suara keseluruhan dari lien up 8 calon legislatif. Partai gerindra berhak mengunci kursi terakhir atau kursi kedelapan.
Dan kursi tersebut berhasil direbut oleh anggota legislator 2 periode atas nama Mona Kloer, SH.MH yang meraup suara sebanyak 1.854 suara.
Kini perempuan berparas cantik nan ayu yang berkulit kuning langsat tersebut menatap periode ketiga menuju parlemen Manado di periode 2024 - 2029.
Perempuan berdarah Nusa Utara yang sejak masa kecil tumbuh dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh para narapidana penghuni di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Manado dan Siau ini.
Karena kehidupan masa kecilnya harus mengikuti setiap langkah dan tugas seorang Ayah dan Ibu yang bekerja dikementrian Hukum dan Ham bidang pemasyarakatan atau disebut sebagai pegawai (Lapas).
Perempuan yang bergelar S-2 Tesis Fakultas Hukum ini, akan lanjut S-3 Hukum dan terus mempersiapkan disertasi program doktoral.
Saat ini perempuan yang di juluki petarung milenial dari pesisir pantai utara manado telah digembar-gemborkan atau diisuekan oleh para kaum milenial sebagai bakal calon wakil walikota di Pilwako bulan november nanti untuk mendampingi Politisi senior Jimmy Rimba Rogi (Jimbaro) atau disapa dengan sebuah jargon politik Om Imba Bale Manado di Pilwako Manado," Ucap Bella salah seorang Konstituen yang memilih Nona Mona Kloer di Pileg 14 Februari yang lalu.
"Semua ini untuk harapan agar Nona Mona Kloer bisa mereprentasikan perwakilan dari kaum perempuan dan kaum para rakyat jelata yang terabaikan untuk mendapat afirmasi.
Santer beredar nama Imba Rogi sebagai calon walikota manado, namun semuanya diserahakan kepada para Parpol peserta pemilu yang punya kursi di lembaga legislatif manado untuk mendapat tiket sebagai calon walikota dan wakil walikota.
Lantas siapa calon papan 2-nya?
Hal ini sudah terjawab melaui harapan dan perwakilan dari kaum perempuan yakni Srikandi Gerakan Indonesia Raya atas nama Mona Kloer, SH.MH.
Bukan kebetulan Mona Kloer akan mendaftar saat Partai Gerindra membuka tahapan bakal calon walikota dan wakil walikota bulan september nanti.
Karena saat ini Mona Kloer tercatat sebagai Kader terbaik Partai Gerindra dan memegang jabatan sebagai Bendahara TKD Sulut dibawah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menghantar Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres dengan anggka yang cukup fantastis sebanyak 77% di Provinsi Sulwesi Utara.
Legislator perempuan yang sebentar lagi akan menyandang gelar legislator manado 3 periode ini memiliki banyak nilai plus. Tiga diantaranya representasi kaum milenial laki-laki apalagi perempuan, berdarah Nusa Utara dan Bendahara TKD Sulut Prabowo - Gibran. Hitung-hitungan semacam itu memang masih jadi parameter mengukur tingkat keterpilihan kandidat.
Sedikit banyak soal siapa Mona Kloer dibeber Eugenius Paransi, akademisi hukum dan tokoh Nusa Utara.
“Dia kelahiran 19 Mei 1991 lahir dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh para warga binaan di lembaga pemasyarakatan Lapas Siau dan Manado.
Mona Kloer telah memulai karir politiknya dengan cemerlang di tahun 2014.
Ketika itu Mona terpilih sebagai anggota DPRD Kota Manado di usia 23 tahun," jelas Gaghurang Yakang Paransi. Jumat (01/03/2024)
Menurut Yakang Paransi, sudah sepantasnya Mona Kloer dicalonkan oleh Parpol sebesar Gerindra.
"Punya keterwakilan basis pemilih seperti dia akan membawa banyak keuntungan bagi kendaraan manapun yang digunakan," tutur salah satu Dosen di Fakultas Hukum Unsrat ini. (***)
