EXPRESSINDONEWS — Dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado, sorotan tajam datang dari dr. Jessica Wowor, anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Manado. Srikandi Fraksi Gerindra yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV ini menegaskan perlunya langkah nyata dari Dinas Pendidikan dalam merealisasikan target-target pembangunan sektor pendidikan yang tertuang dalam RPJMD.
“Kami ingin tahu kerja nyata dan rencana konkrit Dinas Pendidikan untuk meningkatkan capaian yang dituliskan dalam RPJMD. Jangan hanya indah di atas kertas, tapi minim implementasi di lapangan,” tegas dr. Jessica dalam rapat pembahasan.
Ia mengungkapkan, Komisi IV DPRD Manado pernah melakukan kunjungan lapangan dan menemukan sejumlah sekolah dengan jumlah siswa yang sangat minim. Kondisi ini, menurutnya, menjadi alarm keras bahwa ada yang harus dibenahi secara serius.
“Fakta di lapangan menunjukkan ada sekolah yang muridnya hanya sedikit. Ini harus menjadi perhatian. Apa langkah yang akan diambil dinas? Jangan sampai kita terus bicara soal peningkatan mutu, tapi kenyataan justru sebaliknya,” ujarnya.
Tak hanya soal jumlah siswa, dr. Jessica juga menyoroti masih adanya anak-anak putus sekolah karena alasan biaya. Ia mendorong Dinas Pendidikan untuk tidak berjalan sendiri, melainkan menggandeng Dinas Sosial agar persoalan ini bisa ditangani secara komprehensif.
“Mungkin bisa ada kerja sama lintas dinas. Koordinasi dengan Dinas Sosial sangat penting, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa tetap melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Seruan tegas dari dr. Jessica Wowor ini menjadi pengingat penting bahwa pembangunan sektor pendidikan tak bisa setengah hati. RPJMD bukan hanya dokumen perencanaan, tapi harus menjadi pijakan untuk aksi nyata yang berdampak langsung bagi masa depan generasi muda Kota Manado.
