EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD Kota Manado, Ferdinand Djumais, Personil Komisi I, Ketua Fraksi Gerindra, sekaligus legislator dapil Tuminting–Bunaken dan Bunaken Kepulauan—menyampaikan apresiasi sekaligus sejumlah catatan strategis terkait kinerja pemerintahan dalam pengelolaan administrasi dan keuangan daerah. Djumais, yang selama ini dikenal sebagai salah satu anggota dewan paling vokal, menilai bahwa berbagai capaian yang dipaparkan pemerintah menggambarkan arah pembangunan yang semakin konstruktif.
Djumais mengapresiasi penyampaian pemerintah yang dinilainya telah mencerminkan pelaksanaan amanat Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. Menurutnya, penyajian data dan capaian tersebut menunjukkan pengelolaan administrasi yang tepat, transparan, dan terukur.
"Tentunya apa yang disampaikan Pak Wasali patut diapresiasi. Ini adalah amanat undang-undang tentang administrasi pemerintahan, dan itu tergambar dengan baik," tegasnya.
Lebih jauh, ia menyoroti kondisi keuangan daerah yang dinilainya semakin percaya diri dan menunjukkan tren positif. Peningkatan signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi indikator penting optimisme tersebut.
"Ini mencerminkan keuangan yang percaya diri dan optimis. Saya melihat ada pertumbuhan signifikan dari PAD. PAD kita naik, tinggal SKPD memikirkan optimalisasinya, dan saya kira ini sudah mulai dilaksanakan,” ujarnya.
Djumais menilai bahwa penguatan PAD membutuhkan pola kerja yang lebih terintegrasi antarsatuan kerja. Ia mendorong SKPD bersinergi dalam memaksimalkan potensi PAD melalui pendekatan klaster yang lebih efektif.
"Cluster PAD harus dimaksimalkan. SKPD bisa bersinergi untuk meningkatkan PAD agar hasilnya lebih optimal,” katanya.
Selain itu, ia memberi perhatian khusus terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos) dan hibah. Djumais menekankan pentingnya mekanisme yang lebih tepat sasaran, salah satunya dengan memaksimalkan peran Koperasi Merah Putih.
"Perihal Bansos dan Hibah, pelaksanaannya harus tepat sasaran melalui Koperasi Merah Putih. Dengan begitu, target-target daerah bisa kita capai pada 2026,” tuturnya.
Sebagai langkah penguatan, Djumais mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) atau Satgas PAD untuk menata platform dan ekosistem pendapatan daerah agar seluruh SKPD bisa terlibat secara terstruktur.
"Optimalisasi PAD perlu didorong melalui Pansus penguatan PAD, bahkan Satgas PAD, supaya platform dan ekosistemnya jelas. Berikan juga award bagi SKPD yang berkinerja baik," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Djumais juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi publik, termasuk hadirnya Bus BTS di Kota Manado. Ia menilai langkah ini sejalan dengan RPJM serta prinsip pemerataan pelayanan publik.
"Kita harus bersyukur dan mendukung apa yang dilakukan pemerintah soal bus transportasi. Ini sesuai RPJM dan aspek pemerataan yang sudah mulai diperhatikan, terutama dari penentuan jalurnya,” pungkasnya.
Dengan sikap yang kritis namun konstruktif, Ferdinand Djumais kembali menegaskan komitmennya dalam mengawal kebijakan daerah demi menghadirkan tata kelola pemerintahan yang semakin baik serta berdampak langsung bagi masyarakat.
