LATEST POST

latest

KABAR MANADO

Kabar Manado

KABAR DAERAH

Kabar daerah

HUKRIM

Hukrim

POLITIK

Politik

POLRI

Polri

OLAH RAGA

PEMERINTAHAN

Pemerintahan

POLITIK

HUKRIM

KABAR DAERAH

Drama KONI Manado Selesai!! Richard Sualang Menang, Kandidat Titipan Provinsi Tersingkir

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Drama pemilihan Ketua KONI Manado akhirnya berakhir dengan satu pesan keras. Ya, Richard Sualang terlalu kuat untuk ditumbangkan, bahkan oleh kekuatan yang mencoba turun dari “ketinggian” provinsi.

Dalam pertarungan yang sempat memanas dan penuh manuver, Richard Sualang keluar sebagai pemenang meyakinkan. Hasil ini bukan hanya kemenangan organisatoris, tetapi juga tamparan politik yang menegaskan bahwa kota Manado masih punya kehendak sendiri, tidak bisa diatur lewat bayang-bayang kekuasaan dari atas.

Di sisi lain, Calvin Castro yang digadang-gadang datang dengan “bendera besar” dari provinsi justru terjebak dalam persepsi publik sebagai calon yang belum punya kaki sendiri di Manado. Banyak yang melihat Calvin masih terlalu bergantung pada dorongan eksternal, tanpa rekam jejak yang benar-benar berbicara di dunia olahraga lokal.

Meski ia tampil bersama beberapa figur yang dikenal dekat dengan lingkaran Gubernur, dukungan itu ternyata tidak mampu menggeser kekuatan organik Richard Sualang.

Ini menjadi bukti bahwa nama besar yang dibawa dari luar tidak otomatis mengubah pilihan akar rumput KONI.

Seorang sumber internal KONI dengan nada tajam menyampaikan:

 “Nama Gubernur boleh dipakai, boleh disebut-sebut. Tapi pada akhirnya, yang dipilih tetap yang bekerja. Richard jauh lebih siap, jauh lebih nyata.”

“Pemilihan ini ibarat tes lakmus. Siapa pemimpin yang benar-benar punya legitimasi di Manado? Jawabannya jelas: bukan yang datang membawa rombongan dari provinsi.”

Kemenangan Richard Sualang pun dipandang sebagai sinyal kuat untuk peta politik berikutnya. Banyak pihak menilai bahwa kemampuan Richard bertahan dari tekanan dan manuver—yang secara politik cukup terasa—membuktikan bahwa ia bukan hanya siap memimpin organisasi olahraga, tetapi juga layak diperhitungkan di gelanggang politik yang lebih besar, termasuk Pilkada.

Sementara itu, kekalahan Calvin Castro menjadi evaluasi keras bagi semua pihak yang mencoba “meng-import” pengaruh provinsi ke arena kota Manado.

Manado bukan sekadar wilayah administrasi.

Manado punya harga diri politik.

Dan kali ini, harga diri itu bernama Richard Sualang.

 “Kekuatan itu bukan soal siapa di belakangmu, tapi siapa yang percaya padamu. Di Manado, kepercayaan itu jatuh ke tangan Richard.” (***) 

Hiswana Migas Sulut V Gelar Donor Darah di HUT ke-68 Pertamina

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pertamina, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hiswana Migas Sulut V menggelar aksi kemanusiaan donor darah, Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini dipusatkan di area SPBU Kairagi, tepat di depan Taman Makam Pahlawan, dan mendapat antusias tinggi dari masyarakat.

Aksi sosial tersebut dipantau langsung Ketua DPC V Hiswana Migas Sulut, Sonny Bongkiriwang, bersama Sekretaris Djemy Mogi, serta Angga Yudhiwinata, Sales Branch Manager SulutGo PT Pertamina Patra Niaga. Kolaborasi antara Hiswana Migas dan Pertamina ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan serentak se-Sulawesi yang digelar di 21 SPBU.

Dalam kesempatannya, Angga Yudhiwinata menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan agenda bersama yang digagas oleh DPD Hiswana Migas se-Sulawesi dan dilaksanakan serentak di seluruh DPC.

“Di kesempatan kali ini sebenarnya kita punya program dari DPD Hiswana Migas se-Sulawesi dan juga seluruh DPC yang melaksanakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI dan tersebar di sekitar 21 SPBU. Kami mengapresiasi kegiatan ini karena bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan kesan baik bagi semua. Untuk para pendonor, siapapun yang ingin mendaftar, kami terima,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC V Hiswana Migas Sulut, Sonny Bongkiriwang, menegaskan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk komitmen Hiswana Migas dalam mendukung agenda Pertamina serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Dalam rangka HUT Pertamina Persero ke-68, Hiswana Migas DPD Sulawesi mengadakan aksi sosial donor darah yang tersebar di 21 titik. Untuk Kota Manado, kegiatan dipusatkan di SPBU Kairagi dan kami berkolaborasi dengan Pertamina. Kami berharap aksi ini dapat membantu seluruh masyarakat yang membutuhkan,” kata Bongkiriwang.

Kegiatan donor darah ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial antara pelaku usaha migas, Pertamina, dan masyarakat luas. Hiswana Migas menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program kemanusiaan, menjaga pelayanan energi yang berkeadilan, serta berperan aktif dalam menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat. (***) 


Halo Masyarakat Manado!! Besok Hiswana Migas Sulut Gelar Aksi Donor Darah Depan Taman Makam Pahlawan

Tidak ada komentar

 




EXPRESSINDONEWS-- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) V Hiswana Migas Sulawesi Utara turut mengambil bagian dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pertamina dengan menggelar aksi donor darah bertajuk Energi untuk Sesama. Kegiatan sosial ini merupakan kerja sama antara Hiswana Migas DPC V Sulut dan Pertamina Patra Niaga, yang dipusatkan di SPBU Kairagi Weru Manado, tepat di depan Taman Makam Pahlawan.

Dalam kegiatan kemanusiaan tersebut, panitia menargetkan terkumpul 68 kantung darah—angka yang secara simbolis mewakili 68 tahun perjalanan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional.

Ketua DPC V Hiswana Migas Manado, Sonny Bongkriwan, menyampaikan bahwa pihaknya juga menyiapkan bantuan uang tunai sebagai biaya pemulihan bagi 68 pendonor pertama yang berpartisipasi.

“Pertamina hadir bukan hanya menyalurkan BBM, tetapi energi dalam arti luas. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan kepedulian Pertamina terhadap masyarakat terus hadir dari waktu ke waktu,” ujar Sonny, didampingi Sekretaris Hiswana Migas Manado, Djemmy Mogi, Selasa (9/12/25).

Aksi donor darah tersebut akan digelar pada Rabu, 10 Desember 2025, mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai, dan terbuka untuk umum. Sasaran peserta terutama adalah para konsumen yang sedang mengisi bahan bakar, karyawan, petugas SPBU, serta agen LPG.

“Harapan kami, mereka yang terbiasa menjaga pola hidup sehat dapat ikut ambil bagian dan mendonorkan darahnya,” tambah Sonny.

Ia juga menegaskan bahwa donor darah adalah bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. “Melalui donor darah, kita bisa membantu bahkan menyelamatkan jiwa seseorang—bahkan banyak orang,” tutupnya.

Track Record Bicara, Joune Ganda di Atas Angin, Fiko Onga Andalkan Jabatan Staf Khusus Gubernur?

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Perebutan kursi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Utara memasuki babak baru. Hingga penutupan pendaftaran yang dilakukan Tim Penjaringan pada hari ini, hanya dua nama yang secara resmi tercatat sebagai bakal calon, yakni Joune Ganda dan Fiko Onga.

Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua PSSI Sulawesi Utara, Roy Maramis, membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.

“Hari ini kami secara resmi menutup masa pendaftaran calon Ketua PSSI Sulawesi Utara. Sampai batas akhir pendaftaran, ada dua kandidat yang mendaftar, yakni Bapak Joune Ganda dan Bapak Fiko Onga. Selanjutnya, pada tanggal 11 Desember nanti akan dilakukan tahapan verifikasi berkas untuk memastikan kelengkapan serta keabsahan seluruh persyaratan administrasi,” ujar Roy Maramis dalam keterangan resminya.

Ia menegaskan, proses penjaringan dilakukan secara profesional, transparan, dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi olahraga. “Tim penjaringan bekerja secara independen. Siapa pun yang memenuhi syarat akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Kami berharap seluruh pihak dapat menghormati setiap tahapan yang berjalan,” tambahnya.

Dari dua nama yang masuk, Joune Ganda dikenal luas sebagai figur berpengalaman di tubuh PSSI Sulawesi Utara. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua PSSI Sulut dan selama kepemimpinannya, sejumlah prestasi berhasil ditorehkan, baik dalam pembinaan sepak bola usia dini, peningkatan kualitas kompetisi daerah, hingga eksistensi Sulut di level nasional. Rekam jejak tersebut membuat Joune Ganda dinilai sebagai sosok berpengalaman dan teruji dalam tata kelola organisasi sepak bola.

Sementara itu, Fiko Onga saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara. Ia juga pernah menakhodai Askab PSSI Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kepemimpinannya di Askab Boltim pernah diwarnai dinamika organisasi hingga berujung pada pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) oleh anggotanya. Isu ini menjadi catatan tersendiri dalam rekam perjalanan organisasi Fiko Onga.

Dengan berbagai latar belakang tersebut, publik sepak bola Sulawesi Utara kini mulai membandingkan rekam jejak kedua kandidat. Dari sisi pengalaman dan prestasi organisasi, Joune Ganda dinilai memiliki keunggulan yang lebih terukur. Meski demikian, proses resmi masih akan berlanjut pada tahapan verifikasi berkas yang dijadwalkan pada 11 Desember mendatang.

Siapa pun yang nantinya dinyatakan lolos dan terpilih, diharapkan mampu membawa sepak bola Sulawesi Utara ke arah yang lebih profesional, berprestasi, serta berpihak pada pembinaan atlet di semua jenjang. (***) 

Joune Ganda dan Jejak Prestasi di PSSI Sulawesi Utara: Dari Pembinaan Usia Dini hingga Penguatan Prestasi Daerah

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS-- Sulawesi Utara perlahan mulai menegaskan kembali eksistensinya di peta sepak bola nasional. Di balik proses kebangkitan itu, nama Joune Ganda menjadi salah satu figur sentral yang memegang peran penting sebagai Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara. Di bawah kepemimpinannya, arah pembangunan sepak bola Sulut bergerak lebih terstruktur, berjenjang, dan berorientasi pada pembinaan jangka panjang.

Sejak dipercaya menakhodai Asprov PSSI Sulut, Joune Ganda langsung menaruh fokus utama pada penguatan fondasi sepak bola usia dini. Kompetisi berjenjang kembali dihidupkan, termasuk Piala Soeratin untuk kelompok umur U-13, U-15, hingga U-17 yang rutin digelar sebagai wadah pembibitan talenta lokal. Turnamen-turnamen usia muda di berbagai kabupaten dan kota pun mendapat perhatian khusus, sebagai ruang lahirnya pemain potensial Sulut di masa depan.

Salah satu capaian yang menonjol dalam masa kepemimpinannya adalah prestasi tim Maesa Sulut U-12 yang mampu menembus level nasional dengan meraih posisi juara di ajang kompetisi berskala nasional. Prestasi tersebut menjadi indikator bahwa sistem pembinaan yang dibangun mulai menunjukkan hasil nyata, sekaligus membangkitkan optimisme baru di kalangan insan sepak bola daerah.

Tak hanya berhenti di pembinaan, Joune Ganda juga mengarahkan perhatian serius pada prestasi sepak bola Sulut di level kompetisi regional dan nasional. Dalam persiapan menghadapi Pra-PON, Asprov PSSI Sulut di bawah kepemimpinannya menggelar Training Center jangka panjang. Program ini menjadi bentuk keseriusan dalam membangun tim yang kompetitif, bukan sekadar memenuhi kuota keikutsertaan.

Di sisi tata kelola organisasi, Joune Ganda melakukan pembenahan struktur kepengurusan PSSI di tingkat kabupaten dan kota. Penunjukan pelaksana tugas di sejumlah Askab dan Askot menjadi langkah strategis untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan efektif, sekaligus memperluas pemerataan pembinaan sepak bola di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Konsistensi Joune Ganda dalam mendorong pembinaan, kompetisi berjenjang, serta profesionalisasi tata kelola organisasi membuat PSSI Sulut bergerak lebih sistematis. Sepak bola tidak lagi dipandang sekadar sebagai aktivitas seremonial, melainkan sebagai proyek jangka panjang pembangunan sumber daya manusia di bidang olahraga.

Dengan rekam jejak tersebut, Joune Ganda dinilai berhasil meletakkan dasar yang kuat bagi masa depan sepak bola Sulawesi Utara. Pembinaan usia dini yang terus bergulir, kesiapan tim dalam menghadapi event nasional, hingga penguatan struktur organisasi menjadi tiga pilar utama yang kini menopang arah baru PSSI Sulut menuju prestasi yang lebih tinggi. (***) 

Tidak Ada Intervensi Politik Gubernur di PSSI Sulawesi Utara, Murni Dari Hati dan Itu ada di Joune Ganda

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS - Manado - Di tengah dinamika dunia olahraga yang kerap kali bersinggungan dengan kepentingan politik, sosok Gubernur Sulawesi Utara, YSK, justru tampil sebagai figur pemimpin yang dinilai mampu memisahkan secara tegas antara urusan pemerintahan, politik, dan pembinaan olahraga. Hal ini disampaikan oleh sejumlah pengamat olahraga Sulawesi Utara yang menilai bahwa hingga saat ini, Gubernur YSK tidak pernah melihat garis partai dalam menentukan arah dukungan terhadap cabang-cabang olahraga, melainkan menempatkan kualitas, integritas, dan komitmen sebagai tolok ukur utama.


Menurut pengamat olahraga, Gubernur Sulut lebih mengutamakan kepentingan kemajuan atlet dan organisasi olahraga, bukan kepentingan kelompok atau pribadi. Sikap ini dinilai sangat langka dan patut diapresiasi, mengingat tidak sedikit tokoh publik yang masih mencampuradukkan antara kepentingan politik dan pembinaan olahraga.


“Pak Gubernur YSK adalah sosok yang sangat profesional. Beliau mendukung olahraga karena kecintaannya terhadap prestasi daerah, bukan karena latar belakang partai atau kepentingan tertentu. Ini yang membuat olahraga Sulut hari ini bergerak ke arah yang lebih sehat,” ujar salah satu pengamat olahraga Sulawesi Utara.


Salah satu contoh paling nyata dari sikap profesional Gubernur Sulut dapat dilihat pada cabangan olahraga sepak bola, yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan kongres organisasi. Seperti lazimnya dinamika menjelang kongres, berbagai isu pun mulai bermunculan di ruang publik, termasuk adanya kabar bahwa nama Gubernur disebut-sebut untuk menekan atau menakut-nakuti salah satu calon, khususnya calon incamben.


Namun, para pengamat olahraga dengan tegas membantah isu tersebut. Mereka meyakini bahwa Gubernur YSK tidak pernah dan tidak akan mencampuri proses demokrasi dalam organisasi olahraga, terlebih dengan cara-cara yang tidak sportif.


“Kami sangat yakin, Pak Gubernur tidak pernah bermain di belakang layar untuk menjatuhkan siapa pun. Beliau justru selalu mendorong agar proses pemilihan berjalan jujur, adil, dan demokratis. Isu yang beredar itu kami nilai hanya rumor tak berdasar,” tegas pengamat olahraga itu.


Gubernur YSK dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi sportivitas, etika organisasi, dan kemandirian cabang olahraga. Dalam berbagai kesempatan, beliau bahkan menegaskan bahwa pemerintah hanya hadir sebagai fasilitator dan pendukung, bukan sebagai pihak yang mengintervensi jalannya organisasi olahraga.


Mengutamakan Kualitas, Siap Berkorban untuk Olahraga Lebih dari itu, Gubernur Sulawesi Utara disebut sebagai pemimpin yang siap berkorban demi kemajuan olahraga daerah. Komitmennya tidak hanya ditunjukkan melalui dukungan moral, tetapi juga dalam bentuk kebijakan, fasilitasi anggaran, penyediaan infrastruktur, hingga pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet muda.


Di cabang sepak bola, misalnya, Gubernur YSK secara konsisten mendorong lahirnya bibit-bibit unggul daerah yang mampu bersaing di tingkat nasional. Dukungan terhadap kompetisi usia dini, turnamen lokal, hingga penguatan peran asosiasi menjadi bentuk nyata perhatian beliau terhadap masa depan sepak bola Sulut.

“Beliau tidak mencari popularitas. Yang beliau pikirkan adalah bagaimana atlet Sulut bisa berprestasi, bagaimana organisasi olahraga dikelola secara profesional, dan bagaimana daerah ini bisa harum namanya di level nasional bahkan internasional,” tambah pengamat tersebut.


Sikap Gubernur YSK yang tidak memihak kelompok mana pun dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas dunia olahraga Sulawesi Utara. Di tengah potensi konflik kepentingan yang sering muncul dalam organisasi, kehadiran seorang pemimpin yang netral, dewasa, dan berwibawa menjadi penyejuk sekaligus penjaga moral.

Pengamat olahraga pun mengajak seluruh insan sepak bola dan cabang olahraga lainnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah, serta tetap menjunjung tinggi semangat sportivitas dan persatuan.


“Kami percaya, Pak Gubernur berada di atas semua kepentingan. Beliau berdiri untuk kemajuan olahraga Sulawesi Utara secara utuh. Karena itu, mari kita jaga proses demokrasi dalam olahraga dengan sehat, tanpa membawa-bawa nama beliau untuk kepentingan tertentu,” pungkasnya.

Dengan sikap profesional, netral, dan penuh dedikasi yang ditunjukkan oleh Gubernur Sulawesi Utara YSK, para pengamat dan insan olahraga menaruh harapan besar bahwa sepak bola Sulut akan terus berkembang ke arah yang lebih baik, dikelola oleh orang-orang berkualitas, serta mampu melahirkan prestasi yang membanggakan daerah.

Kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Gubernur YSK di bidang olahraga pun semakin menguat.

 Ia bukan hanya pemimpin pemerintahan, tetapi juga teladan dalam membangun olahraga dengan hati, integritas, dan pengabdian yang tulus demi masa depan generasi muda Sulawesi Utara.


(Chandra Matheos)

Tim Penjaringan Tetapkan Dua Calon Ketua Umum KONI Manado, Musorkot Digelar 10 Desember

Tidak ada komentar




EXPRESSINDONEWS-- Proses penjaringan Calon Ketua Umum KONI Kota Manado resmi dituntaskan. Ketua Harian KONI Manado sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Reza Rumambi, menyampaikan bahwa seluruh tahapan telah dilaksanakan sesuai amanat organisasi pasca berakhirnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada November lalu.

“Sejak Porprov selesai, kami langsung bekerja sesuai mandat organisasi untuk membuka dan melaksanakan penjaringan calon Ketua Umum. Hari ini seluruh proses tersebut telah kami rampungkan melalui rapat evaluasi, penelitian, dan pemeriksaan dokumen pencalonan,” ujar Reza Rumambi, saat memberikan keterangan bersama anggota tim penjaringan, Jimmy Gosal, Hamdan Paneo, dan Roby Lumi.

Dalam proses penjaringan tersebut, tercatat tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Richard Sualang, Calvin Castro, dan Joseph Kopalit. Ketiganya merupakan kader yang diusulkan oleh cabang-cabang olahraga (cabor) dan mengambil berkas sesuai dengan tahapan dan waktu yang telah ditentukan.

Namun, dari tiga bakal calon tersebut, hanya dua orang yang mengembalikan berkas pendaftaran secara resmi, yakni Richard Sualang dan Calvin Castro, sebagai tanda keabsahan untuk masuk dalam tahapan pencalonan Ketua Umum KONI Kota Manado.

“Kami dari tim penjaringan telah bekerja maksimal memeriksa dan meneliti seluruh berkas sesuai dengan AD/ART. Setelah melalui proses verifikasi, kami menyatakan bahwa saudara Richard Sualang dan Calvin Castro sah dan memenuhi syarat untuk mengikuti kontestasi sebagai Calon Ketua Umum KONI Kota Manado,” tegas Reza.

Dengan ditetapkannya dua calon tersebut, Reza memastikan bahwa tugas Tim Penjaringan telah selesai dan diputuskan secara kolektif dalam rapat internal, berdasarkan aturan dan mekanisme organisasi yang berlaku.

Lebih lanjut, Reza Rumambi juga mengumumkan bahwa Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Manado akan digelar pada 10 Desember mendatang. Ia menegaskan bahwa Musorkot merupakan pesta demokrasi bagi seluruh cabang olahraga di Kota Manado.

“Silakan kepada seluruh cabor dan insan olahraga untuk menilai secara objektif, mana di antara kedua kandidat yang layak menjadi Ketua Umum. Kami berharap seluruh proses berjalan fair, objektif, aman, dan kondusif, karena yang kita butuhkan adalah kepemimpinan baru yang mampu membawa KONI Manado lebih baik ke depan,” ujarnya.

Reza juga mengingatkan seluruh cabang olahraga yang akan menjadi peserta Musorkot agar membawa mandat resmi yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Cabor, atau minimal ditandatangani oleh Ketua Cabor masing-masing.

“Ini semua demi kepentingan bersama dan untuk kebesaran olahraga di Kota Manado,” tutupnya. (***) 

© all rights reserved
made with www.expressindonews.com