LATEST POST

latest

KABAR MANADO

Kabar Manado

KABAR DAERAH

Kabar daerah

HUKRIM

Hukrim

POLITIK

Politik

POLRI

Polri

OLAH RAGA

PEMERINTAHAN

Pemerintahan

POLITIK

HUKRIM

KABAR DAERAH

Astaga VIRAL...Ketua PSSI Sulut Joune Ganda Berhentikan TC pra-PON Sulut Ini Alasannya

Tidak ada komentar


MANADO – Ketua PSSI Sulawesi Utara, Joune Ganda, memberikan kebijakan khusus dengan meliburkan para pemain Pra-PON Sulawesi Utara selama satu hari, tepatnya pada hari Jumat 5 Desember 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh terhadap proses seleksi pemain muda Persma 1960 Manado yang akan berlaga pada agenda resmi PSSI, yakni Liga 4 Nasional.Rabu 3/12/2025.


Keputusan meliburkan latihan Pra-PON tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada para pemain muda terbaik Sulawesi Utara untuk mengikuti seleksi terbuka Persma 1960. Joune Ganda menilai bahwa pembinaan usia muda dan penguatan klub lokal merupakan langkah strategis dalam membangun fondasi sepak bola Sulut yang lebih kuat dan berkelanjutan.


“Liburnya pemain Pra-PON ini hanya khusus satu hari saja, yakni hari Jumat, agar para pemain muda memiliki kesempatan penuh untuk menunjukkan kemampuan mereka pada seleksi Persma 1960. Ini adalah bagian dari sinergi pembinaan antara tim daerah,” ujar Joune Ganda.


Lebih lanjut, Joune Ganda juga menegaskan pentingnya peran Persma 1960 sebagai salah satu ikon sepak bola Sulawesi Utara dalam menghidupkan kembali atmosfer kompetisi di daerah. Keikutsertaan Persma 1960 dalam Liga 4 PSSI diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan sekaligus ajang pembuktian bagi talenta-talenta muda Sulut di level nasional.


Tidak hanya itu, Ketua PSSI Sulut juga menyampaikan dukungan penuh terhadap semangat dan komitmen Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), dalam memajukan sepak bola daerah. Joune Ganda menilai bahwa dorongan dan perhatian pemerintah provinsi sangat dibutuhkan untuk mempercepat perkembangan prestasi sepak bola Sulawesi Utara.


“Semangat dan komitmen Bapak Gubernur Sulut YSK dalam memajukan sepak bola daerah menjadi energi besar bagi kami di PSSI Sulut. Dengan kolaborasi yang kuat antara federasi, pemerintah, klub, dan masyarakat, kami optimistis sepak bola Sulut akan semakin berprestasi,” tambahnya.


Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan proses seleksi Persma 1960 berjalan maksimal, sekaligus tidak mengganggu program latihan tim Pra-PON Sulawesi Utara yang selama ini terus dipersiapkan menghadapi agenda nasional. Sinergi ini menjadi bukti nyata komitmen PSSI Sulut dalam membangun sepak bola daerah dari semua lini, baik pembinaan usia muda, klub, maupun tim daerah.


( Chandra Matheos)

Rakercab Demokrat Manado Tekankan Soliditas, Sinkronisasi Program, dan Perjuangan Kesejahteraan Rakyat

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Manado menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) sebagai momentum konsolidasi dan penguatan strategi pemenangan Pemilu dan Pilkada mendatang. Agenda yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Mor Dominus Bastiaan, perwakilan Pemerintah Kota Manado Sonny Takumansang selaku Kaban Kesbangpol, serta seluruh jajaran pengurus DPC dan PAC se-Kota Manado.

Rakercab dibuka dengan laporan panitia oleh Lily Walandha, yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat soliditas internal, merumuskan strategi pemenangan Pilkada 2029, sekaligus merespons kebutuhan kesejahteraan masyarakat Kota Manado. Dengan mengusung tema “Solid, Bangkit dan Menang”, Rakercab diharapkan menjadi ruang penyamaan langkah para kader di seluruh dapil. Suasana kegiatan juga diwarnai penampilan budaya lewat tarian Maengket yang menambah kekhidmatan acara.

Dalam sambutannya, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado menyampaikan bahwa Rakercab harus melahirkan gagasan dan program yang benar-benar berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui Rakercab ini, kami berharap para kader mengikuti seluruh materi dengan serius. Agenda hari ini sangat penting untuk memotivasi dan menyatukan langkah kita demi menghasilkan program kerja yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat Kota Manado,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan empati atas kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah termasuk Aceh, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. “Kita harus menjaga situasi tetap kondusif dan terus mendukung program pemerintah Kota Manado demi pembangunan yang lebih baik,” tegasnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Mor Dominus Bastiaan, menegaskan bahwa Rakercab merupakan tindak lanjut dari Rakerda DPD Demokrat serta amanat organisasi yang harus dijalankan secara seragam mulai dari pusat hingga kabupaten/kota.

“Rakercab ini adalah ruang untuk menyinkronkan pencapaian Demokrat dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Kita harus bergerak satu arah, satu visi, satu misi,” ujar Mor Bastiaan.

Ia menegaskan bahwa Demokrat siap bertarung dan menang dalam kontestasi politik mendatang. Di hadapan para kader, Mor Bastiaan menyinggung nilai loyalitas yang kini menjadi identitas Demokrat. “Kata ‘setia’ menjadi penting karena Demokrat pernah menghadapi masa sulit, termasuk upaya kudeta. Karena itu kita harus tetap solid,” ucapnya.

Dirinya juga memberi apresiasi atas kepercayaan Presiden kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini masuk dalam kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto. Menurut Mor, hal ini menunjukkan semakin kuatnya kontribusi Demokrat dalam pembangunan nasional.

Mor juga mengajak seluruh kader untuk kembali merebut kemenangan di Kota Manado. “Demokrat Manado pernah memenangkan Pemilu dan Pilkada. Tidak ada yang mustahil untuk mengulang sejarah itu. Target 10 kursi DPRD Manado sangat realistis bila kita bekerja bersama dan bersinergi,” tegasnya.

Rakercab Demokrat Manado tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga momentum memotivasi para kader di tiap dapil agar memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan pendekatan nasionalis-religius, modern, dan pro-kesejahteraan. Kehadiran pemerintah Kota Manado dalam forum ini juga menjadi ruang untuk menyampaikan kritik konstruktif dan masukan demi perbaikan pembangunan daerah.

Mor Bastiaan menutup sambutannya dengan pesan kuat bagi seluruh peserta: “Saya besar di Partai Demokrat dan tidak pernah berpindah. Karena itu saya berharap seluruh kader mengikuti Rakercab ini dengan serius, agar Demokrat semakin solid dan hadir memberi manfaat bagi rakyat.”

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, Rakercab Demokrat Manado menjadi pijakan penting menuju kebangkitan partai berlambang bintang mercy ini di Kota Manado. (***) 

Keiko Pangemanan Serap Aspirasi Warga Bengkol

Tidak ada komentar

  


EXPRESSINDONEWS – Anggota DPRD Kota Manado, Keiko Pangemanan, yang merupakan personil Komisi I, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang bersama masyarakat di Kelurahan Bengkol Lingkungan 3, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, guna menyerap langsung berbagai aspirasi dan kebutuhan warga.

Kegiatan reses tersebut berlangsung dengan penuh antusias dan dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Kesehatan, serta Camat Tuminting. Kehadiran para perwakilan instansi ini diharapkan dapat memberikan respon langsung terhadap berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Dalam dialog terbuka bersama warga, berbagai persoalan mendasar yang masih menjadi kebutuhan utama masyarakat Bengkol Lingkungan 3 disampaikan secara langsung kepada Keiko Pangemanan. Beberapa aspirasi yang paling banyak disuarakan warga di antaranya adalah permohonan Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta perbaikan infrastruktur berupa pembuatan jalan yang masih berupa tanah.

Selain itu, warga juga mengeluhkan persoalan penerangan jalan umum (PJU) yang masih minim, sehingga berdampak pada keamanan lingkungan di malam hari. Pembuatan selokan atau drainase juga menjadi perhatian serius masyarakat guna mengantisipasi genangan air dan banjir saat musim hujan.

Tak hanya terkait infrastruktur dan bantuan sosial, warga juga banyak menanyakan cara mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan, baik untuk pendaftaran baru maupun pengaktifan kembali kartu BPJS yang sempat tidak aktif. Persoalan ini dinilai sangat penting mengingat kebutuhan layanan kesehatan yang harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Keiko Pangemanan menyampaikan bahwa seluruh masukan masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan melalui jalur resmi di DPRD Kota Manado. Ia menegaskan bahwa reses merupakan wadah penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung kebutuhan rakyat sehingga program pembangunan dapat tepat sasaran.

“Semua aspirasi masyarakat ini akan kami bawa dan perjuangkan dalam pembahasan bersama pemerintah kota. Masalah bantuan sosial, infrastruktur, BPJS, hingga drainase dan penerangan jalan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus mendapatkan perhatian serius,” ujar Keiko.

Ia juga mengapresiasi kehadiran perwakilan dinas terkait yang turut memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat, terutama mengenai mekanisme pengurusan BPJS serta program bantuan sosial yang sedang berjalan.

Kegiatan reses ini diharapkan menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah, sehingga permasalahan yang ada di tingkat bawah dapat segera direspons melalui kebijakan dan program pembangunan Kota Manado ke depan.

Andrew Palit Terima Aspirasi Masyarakat Paniki II, Ini Keluhannya!!

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD Kota Manado, Andrew Ignatius Palit dari Fraksi PDI Perjuangan, personel Komisi II dan aleg Dapil Singkil–Mapanget, menggelar agenda Reses Masa Sidang di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Senin (1/12/2025). Reses yang dihadiri puluhan warga ini menjadi ruang dialog terbuka antara politisi muda tersebut dengan masyarakat yang ingin menyampaikan persoalan yang mereka hadapi.

Andrew Palit, yang dikenal konsisten mendorong dan mendukung perkembangan UMKM anak muda, kembali menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai penyambung aspirasi rakyat. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya keluhan yang disampaikan, terutama terkait infrastruktur dan pelayanan sosial.

Salah satu aspirasi menonjol datang dari Loesje Ruata, yang meminta perhatian pemerintah terhadap perbaikan jalan di Jalan Manggis, Lingkungan III. Kondisi jalan yang rusak cukup mengganggu aktivitas warga dan kerap dikeluhkan sejak beberapa waktu terakhir.

Aspirasi lain muncul dari warga Lingkungan V, yang mendesak adanya perbaikan drainase serta perbaikan gorong-gorong. Permasalahan saluran air yang tidak optimal ini dikhawatirkan memicu genangan dan kerusakan lingkungan, terutama saat musim hujan.

Tak hanya infrastruktur, warga juga menyoroti persoalan BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang dinilai belum tepat sasaran. Masyarakat meminta agar pendataan penerima bantuan kembali dievaluasi, sehingga penyaluran bisa lebih adil dan menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan.

Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Andrew Ignatius Palit menyampaikan pernyataan normatif yang menegaskan fungsi dan komitmennya dalam pelaksanaan reses:

 “Reses merupakan kewajiban kami sebagai anggota DPRD untuk turun langsung bertemu masyarakat, mendengar keluhan, dan menampung aspirasi yang akan kami perjuangkan dalam pembahasan kebijakan di tingkat dewan maupun pemerintah daerah. Semua masukan hari ini akan saya catat, saya kawal, dan saya sampaikan secara resmi agar dapat ditindaklanjuti oleh perangkat terkait.”

Andrew juga menegaskan sikapnya terkait berbagai keluhan warga:

 “Aspirasi mengenai perbaikan jalan, drainase, hingga pendataan BLT yang dinilai belum tepat sasaran, semuanya sangat penting. Saya memahami kekhawatiran bapak-ibu sekalian, dan saya berkomitmen untuk memperjuangkannya. Kita ingin pembangunan berjalan merata dan bantuan sosial tepat sasaran agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.”

Agenda reses ini ditutup dengan dialog terbuka yang berlangsung hangat. Warga berharap agar setiap aspirasi bisa segera mendapat perhatian pemerintah, sementara Andrew Palit menegaskan bahwa ia akan terus hadir memperjuangkan kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Mapanget dan Singkil.

Ferdinand Dumais Serap Aspirasi Warga di Tengah Hujan Deras, Bahas Infrastruktur hingga Program Pemerintah Pusat

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Manado yang juga anggota Komisi I, Ferdinand Dumais, kembali turun menyapa konstituennya dalam agenda reses di Kelurahan Tumumpa Satu, Kecamatan Tuminting, Senin (1/12/2025). Aleg Dapil Tuminting–Bunaken dan Bunaken Kepulauan ini tampil sebagai jembatan antara suara rakyat dan kebijakan pemerintah.


Sejak awal kegiatan, Dumais menunjukkan keseriusannya menyimak setiap aspirasi yang disampaikan warga. Tidak ada satu pun keluhan yang dibiarkan lewat begitu saja—seluruhnya ditanggapi dengan penjelasan, solusi, hingga arahan tindak lanjut. Beberapa persoalan bahkan langsung diselesaikannya secara cepat melalui langkah on the spot.

Kepiawaian Dumais membangun suasana dialog membuat warga betah mengikuti reses hingga selesai, meski kegiatan berlangsung dalam cuaca ekstrem disertai hujan deras dan angin kencang. Ratusan warga memilih tetap bertahan karena merasa aspirasinya mendapat ruang dan perhatian.

Tak hanya menyerap aspirasi, reses kali ini juga dirangkaikan dengan pelayanan administrasi kependudukan (Capil) serta pemeriksaan kesehatan gratis. Usai berdialog, warga langsung mengikuti tes kesehatan yang ditangani dokter dan tenaga medis yang disiapkan khusus oleh tim Dumais.

Dalam kesempatan itu, Dumais turut mensosialisasikan program Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program makan gratis yang menjadi fokus nasional.

Aspirasi warga pada reses ini sangat beragam, mulai dari perbaikan jembatan, lampu jalan, jalan rusak, pemangkasan pohon, bantuan BLT, masalah LPG, drainase hingga kebutuhan bus. Untuk Jembatan Bobo, Dumais menjelaskan bahwa proyek tersebut sebenarnya sudah ‘fix’, namun kini terkendala masalah lahan.

“Untuk kendala lahan, kita akan mencari upaya lain agar pembangunan tetap bisa direalisasikan,” ujarnya. Sementara untuk lampu jalan, ia menegaskan bahwa sebagian besar keluhan warga telah diperjuangkan dan hasilnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal yang sama berlaku untuk sejumlah jalan paving yang sudah masuk tahap tindak lanjut.

Dumais juga memaparkan gagasannya mengenai pentingnya memaksimalkan pembangunan infrastruktur di kawasan Manado Utara untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, kawasan utara memiliki potensi besar khususnya dalam sektor pariwisata.

“Kawasan utara ini sangat potensial karena sebagian besar pintu masuk wisata berasal dari sini,” katanya. “Dan dalam reses seperti ini kita benar-benar bertemu rakyat, mendengar langsung keluh kesah mereka, serta memberikan solusi.”

Dumais menegaskan bahwa agenda reses merupakan bentuk nyata kemitraan pemerintah dan DPRD untuk kepentingan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tuminting Hence Patimbano serta perwakilan sejumlah dinas terkait.

Reses Reza Rumambi Serap Aspirasi Warga Mapanget Barat: Sorotan Pelayanan Publik hingga Lapangan Kerja

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD Kota Manado, Reza Rumambi, Wakil Ketua Komisi II sekaligus Ketua Fraksi PDIP, menggelar agenda Reses di wilayah Mapanget Barat. Aleg Dapil Singkil–Mapanget ini mendapat banyak masukan dari warga terkait pelayanan publik, pendidikan, hingga kesempatan kerja.

Dalam pembukaan, Reza Rumambi menegaskan kembali fungsi reses sebagai momentum penting bagi anggota DPRD untuk kembali ke tengah masyarakat, mendengarkan langsung aspirasi, kritik, dan kebutuhan warga di daerah pemilihannya.

“Reses adalah kewajiban kami untuk turun langsung, mendengar keluhan warga, dan memperjuangkannya dalam penyusunan program pemerintah,” ujarnya.

Reza Rumambi menjelaskan bahwa reses kali ini dipenuhi beragam aspirasi yang mencerminkan kebutuhan mendesak masyarakat.

“Hari ini saya menggelar reses di Mapanget Barat, dan banyak aspirasi yang masuk. Masukan, saran, bahkan kritikan soal pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga lapangan pekerjaan, semuanya saya tampung,” katanya.

Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi tersebut akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Manado untuk dipertimbangkan dalam program prioritas.

“Mudah-mudahan keluhan masyarakat ini dapat ditindaklanjuti dan menjadi bagian dari perhatian utama Pemkot Manado,” tambahnya.

Selain tiga sektor utama, warga juga mempertanyakan mekanisme bantuan sosial. Reza menjelaskan bahwa penyaluran bansos mengikuti regulasi yang ketat.

“Untuk bantuan sosial, ada aturan yang harus diikuti. Karena itu, silakan berkoordinasi dengan ketua lingkungan agar pendataan berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.

Sebagai bentuk komitmennya, Reza Rumambi memberikan pesan normatif dalam agenda reses ini.

“Sebagai wakil rakyat, saya hadir bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga memastikan setiap aspirasi mendapat porsi pembahasan dalam kebijakan pemerintah. Saya percaya pembangunan Kota Manado hanya bisa berjalan baik jika masyarakat dilibatkan. Apa yang disampaikan hari ini akan saya kawal sampai tahap pembahasan di DPRD,” tegasnya. 

Menutup kegiatan, Reza Rumambi menyampaikan harapan agar pemerintah kota segera menindaklanjuti persoalan yang menjadi keresahan warga.

“Kami berharap sinergitas antara DPRD dan pemerintah terus berjalan, sehingga setiap kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan warga,” ujarnya. (**) 


Mona Kloer 'Semprot' Ketidakhadiran Ketua Lingkungan dalam Reses: “Kami Butuh Mendengar Keluhan Warga Secara Langsung”

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS-- Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Mona Kloer, Srikandi Partai Gerindra dari Dapil Tuminting–Bunaken dan Bunaken Kepulauan, melaksanakan agenda Reses di Kelurahan Meras, Lingkungan II Kecamatan Bunaken untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung hangat, namun diwarnai sorotan terhadap ketidakhadiran sejumlah ketua lingkungan yang dinilai penting dalam proses penyampaian aspirasi.

Dalam pembukaan, Mona Kloer kembali menegaskan fungsi reses DPRD, yakni masa di mana anggota dewan kembali ke daerah pemilihannya untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.

“Reses tidak kalah penting dari Musrembang. Di forum ini, kami mendengar keluhan warga apa adanya, tanpa perantara. Karena itu, kehadiran ketua lingkungan sangat kami harapkan,” ujarnya.

Mona mempertanyakan mengapa ketua lingkungan tidak hadir dalam kegiatan penting seperti reses.

“Kehadiran mereka penting supaya kami mengetahui secara rinci apa keluh kesah warga. Saat reses digelar tetapi tidak ada ketua lingkungan, kami menjadi terbatas dalam menentukan langkah,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa aspirasi yang memiliki tingkat prioritas tinggi, seperti pembuatan jalan di beberapa titik wilayah, sudah masuk agenda penanganan.

“Untuk pembuatan jalan yang menjadi prioritas, kami rencanakan masuk pelaksanaan tahun depan, khususnya untuk Kelurahan Meras,” tambahnya.

Dalam sesi dialog, warga bernama Janet Jacob menyampaikan keluhan terkait pelayanan BPJS Kesehatan. Ia menyoroti kasus pasien yang diminta pulang setelah tiga hari perawatan, meski kondisi masih membutuhkan layanan medis.

“Ini tidak sesuai aturan. Program pemerintah pusat dan daerah sebenarnya sangat baik, tetapi di lapangan sering dilanggar oleh oknum,” katanya.

Mona Kloer menegaskan bahwa masalah seperti ini akan dibawa sebagai aspirasi resmi DPRD untuk ditindaklanjuti.

“Jika benar terjadi perlakuan yang tidak sesuai regulasi, kami akan mendorong pembinaan dan evaluasi kepada pihak terkait,” ujarnya.

Menutup kegiatan reses, Mona mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang disertai badai akhir-akhir ini.

“Saya mengajak seluruh warga untuk berhati-hati, menjaga keselamatan lingkungan dan keluarga, karena cuaca sangat tidak menentu,” pesannya. (***) 

© all rights reserved
made with www.expressindonews.com