LATEST POST

latest

KABAR MANADO

Kabar Manado

KABAR DAERAH

Kabar daerah

HUKRIM

Hukrim

POLITIK

Politik

POLRI

Polri

OLAH RAGA

PEMERINTAHAN

Pemerintahan

POLITIK

HUKRIM

KABAR DAERAH

Jean Sumilat Apresiasi Hadirnya Bus BTS di Kota Manado : Mari Torang Jaga Bersama

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS-- Kehadiran 16 unit Bus Buy The Service (BTS) Trans Manado bantuan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perhubungan mendapat apresiasi tinggi dari Ir. Jean Sumilat, Anggota DPRD Kota Manado sekaligus Ketua Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia menilai program transportasi massal ini merupakan langkah maju yang sangat berarti bagi masyarakat Kota Manado.

Menurut Sumilat, hadirnya angkutan massal modern ini membuktikan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian nyata bagi daerah, termasuk Kota Manado.

"Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya angkutan massal BTS Trans Manado sebanyak 16 bus. Ini adalah wujud perhatian Presiden Prabowo melalui Kementerian Perhubungan kepada masyarakat Kota Manado," ujarnya.

Ia menekankan bahwa manfaat transportasi publik ini sudah dapat dirasakan langsung oleh warga, terutama dari sisi efisiensi dan ketepatan waktu.

"Transportasi ini sangat membantu masyarakat, karena dengan interval kedatangan setiap 15 menit, pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien," jelasnya.

Meski begitu, Sumilat mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan layanan transportasi ini agar dapat menjadi pilar kemajuan kota.

"Kita harus jaga keberlangsungan transportasi ini. Jika dikelola dengan baik, BTS bisa menjadi bagian dari upaya menjadikan Kota Manado maju dan sejahtera," katanya.

Dirinya juga memahami bahwa layanan BTS Trans Manado saat ini masih dalam tahap uji coba dan belum menjangkau seluruh rute.

"Memang saat ini masih uji coba dan ada beberapa rute yang belum terakses. Namun saya yakin ke depan semua wilayah akan merasakan manfaatnya," tambahnya.

"Sebagai wakil rakyat, kami berkomitmen terus mengawal pengembangan layanan publik seperti BTS ini. Transportasi yang layak adalah hak masyarakat dan bagian dari pembangunan kota yang berkeadilan. Pemerintah daerah, legislatif, dan seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi agar program ini berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi ekonomi, mobilitas, dan kualitas hidup warga Manado."

Bus BTS Hadir di Manado, Dumais : Presiden Memperhatikan Manado

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Kota Manado menyongsong era baru transportasi publik dengan hadirnya layanan Bus BTS (Buy The Service) yang akan segera beroperasi. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Perhubungan untuk memperkuat angkutan massal di kota-kota Indonesia. 

Dalam perkembangan ini, Ferdinand Djeki Dumais, Anggota DPRD Kota Manado sekaligus Ketua Fraksi Gerindra dan anggota Komisi I, memberi tanggapan positif sekaligus apresiasi tinggi atas langkah tersebut. Baginya, kehadiran bus ini bukan sekadar layanan transportasi, tetapi juga simbol perhatian pemerintah pusat, khususnya Presiden terhadap seluruh daerah termasuk Manado.

Namun, Dumais juga menyampaikan catatan penting demi kesetaraan layanan di seluruh wilayah kota. Ia mengingatkan bahwa saat ini rute bus belum menjangkau kawasan Utara Kota Manado, yang menurutnya patut dipertimbangkan agar distribusi layanan transportasi benar-benar merata dan adil. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya *mendukung* program ini dengan terbuka, karena manfaatnya akan sangat terasa terutama untuk masyarakat kelas bawah dan turut memperkuat distribusi ekonomi lokal.

Menurut Dumais, dukungan terhadap hadirnya bus ini juga merupakan bentuk rasa bangga bagi warga Manado: “Ini bukti Presiden memperhatikan seluruh kota/kabupaten tanpa pandang bulu, dan sebagai bagian dari dirinya, Manado pantas mendapatkan fasilitas seperti ini.” Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kontribusi ini, dan berharap agar rute layanan bus akan terus dikaji dan dikembangkan agar menjangkau seluruh sudut kota. (***)

Disperindag Manado Gelar FGD Pengembangan Akses Pasar dan Kemitraan Sentra UMKM

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS — Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor Industri Kecil Menengah (IKM). Hal ini diwujudkan lewat pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Akses Pasar dan Kemitraan Sentra IKM” yang digelar pada 18–19 November 2025 di Pasar Wisata Tematik Tongkaina.


Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Manado, Donald Supit, serta dihadiri para pelaku Sentra IKM dan unsur akademisi yang menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri daerah.


Kepala Disperindag Kota Manado, Hendrik Warokka, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kajian dan program pengembangan industri yang telah dirancang untuk memperkuat daya saing sekaligus mendorong keberlanjutan IKM di Manado.


> “Melalui FGD ini, Pemkot Manado berupaya mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku IKM, khususnya dalam aspek pemasaran, kemitraan usaha, digitalisasi, serta peningkatan kualitas produk,” ujar Warokka.




Menurutnya, persaingan pasar yang semakin ketat masih menjadi tantangan besar bagi banyak pelaku IKM. Keterbatasan informasi pasar, minimnya akses pemasaran, kendala permodalan, serta belum terjalinnya kemitraan kuat dengan industri besar maupun ritel modern, menjadi masalah yang perlu dipecahkan melalui kolaborasi.


Warokka menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, serta lembaga pendukung lainnya untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperkuat ekosistem industri lokal.


Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya percepatan transformasi digital bagi pelaku IKM, mulai dari pemanfaatan platform e-commerce, penyempurnaan sertifikasi produk, hingga keikutsertaan dalam pameran dan misi dagang.


Pada aspek kemitraan, Disperindag menargetkan terbangunnya jejaring usaha yang kuat antara IKM dengan kawasan industri, perusahaan besar, dan sektor ekonomi lainnya, guna menciptakan rantai nilai (value chain) yang berkelanjutan.


> “Hasil evaluasi dan rekomendasi dari FGD ini akan menjadi masukan penting dalam penyempurnaan kebijakan serta penyusunan rencana kerja ke depan. Tujuannya agar Sentra IKM di Kota Manado semakin produktif, inovatif, dan berorientasi pasar,” tutup Warokka.

Agenda FGD Disperindag Kota Manado


Pengembangan Akses Pasar dan Kemitraan Sentra IKM

18–19 November 2025 – Pasar Wisata Tematik Tongkaina


Hari Pertama – 18 November 2025


1. Pembukaan Acara


Sambutan Asisten Administrasi Umum Setda Manado, Donald Supit


Laporan kegiatan oleh Kepala Disperindag Manado




2. Sesi Pemaparan Materi


Tantangan dan peluang IKM di era digital


Penguatan akses pemasaran dan strategi peningkatan daya saing produk




3. Diskusi Panel


Pelaku Sentra IKM


Akademisi


Pemerintah daerah




4. Identifikasi Masalah & Peluang IKM


Permodalan


Akses pasar


Sertifikasi dan standardisasi produk


Kemitraan industri





Hari Kedua – 19 November 2025


1. Workshop Kemitraan Usaha


Penyusunan model kemitraan antara IKM dan pelaku industri besar




2. Sesi Transformasi Digital IKM


Optimalisasi e-commerce


Branding dan pemasaran digital




3. Perumusan Rekomendasi Kebijakan


Strategi penguatan Sentra IKM

Arah program dan kolaborasi lanjutan

4. Penutupan


Penyampaian hasil FGD


Ucapan penutup oleh Kepala Disperindag Manado. (***) 

Ferdinand Dumais : Gubernur YSK memperhatikan masyarakat Kepulauan dan Pesisir

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS -- Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kembali menyentuh wilayah kepulauan. Kali ini, Kelurahan Manado Tua II, Kecamatan Bunaken Kepulauan, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada Selasa (18/11/2025).

Anggota DPRD Kota Manado, Ferdinand Djeki Dumais, tampil sebagai fasilitator utama. Ketua Fraksi Gerindra yang juga personel Komisi I itu menyambungkan komitmen Gubernur Sulut Yulius Selvanus dalam memastikan masyarakat kepulauan mendapat akses pangan murah yang merata dan berkeadilan.

Dalam kegiatan tersebut, Dumais hadir dengan gaya merakyat yang menjadi ciri khasnya. Ia menyapa warga satu per satu, berbincang hangat dengan mereka layaknya keluarga sendiri. Momen penuh keakraban itu semakin terasa ketika Dumais secara simbolis menyerahkan paket pangan murah kepada seorang lansia, bentuk perhatian terhadap kelompok rentan yang paling membutuhkan.

Dalam sambutannya, Dumais menegaskan bahwa program pangan murah ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Sulut Yulius Selvanus yang sangat berpihak kepada rakyat.

“Ini adalah program turunan Asta Cita yang diarahkan langsung kepada masyarakat, dan diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan,” ujarnya.

Dumais juga menekankan bahwa pelaksanaan pasar murah kali ini adalah bukti nyata perhatian Gubernur Sulut terhadap wilayah kepulauan. Ia menyebut, Gubernur secara khusus memberikan instruksi agar rangkaian Gerakan Pangan Murah dimulai dari daerah kepulauan yang selama ini membutuhkan perhatian lebih.

“Dan di Manado Tua ini adalah yang pertama,” tegas Dumais.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Manado Tua II yang selama ini mendambakan hadirnya program pangan terjangkau. Upaya pemerintah ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah kepulauan. (***) 

WAKIL WALIKOTA MANADO dr. RICHARD SUALANG HADIRI UNDANGAN PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN BHUMANDALA 2025

Tidak ada komentar


Expressindonews - Pemerintah Kota Manado kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Dalam momentum yang sarat penghargaan bagi inovasi teknologi dan tata kelola pemerintahan, Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, yang didampingi oleh pejabat pendamping Ato Bulo, menerima secara resmi undangan penganugerahan Penghargaan Bhumandala – Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2025 dari Badan Informasi Geospasial (BIG).

Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi BIG kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki inovasi unggulan dalam memanfaatkan Informasi Geospasial (IG) untuk perencanaan, pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Tahun ini, Kota Manado berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih Bhumandala Kanaka (Emas) untuk kategori Pemerintah Kota.

Predikat ini diraih melalui inovasi unggulan “PANADA HEBAT (V.3)”, sebuah sistem yang diusulkan dan dikembangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kota Manado.

Inovasi PANADA HEBAT (V.3) dinilai mampu memberikan perubahan signifikan dalam pemanfaatan data geospasial secara terintegrasi, sehingga mendukung akurasi perencanaan pembangunan, efektivitas pemetaan wilayah, hingga transparansi pelayanan publik. Keberhasilan ini sekaligus mengukuhkan komitmen Kota Manado dalam memanfaatkan teknologi sebagai fondasi transformasi pemerintahan modern.

Sebagai tindak lanjut atas pencapaian tersebut, BIG mengundang secara resmi Pemerintah Kota Manado untuk hadir dalam Acara Penganugerahan Penghargaan Bhumandala Inovasi Pemanfaatan IG Tahun 2025, yang akan digelar hari Selasa, 18 November 2025 di Auditorium Sukarman Lantai 2, Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Gambir, Jakarta Pusat

Penganugerahan Penghargaan Bhumandala 2025 Dalam agenda resmi tersebut, pihak BIG membatasi jumlah peserta yang dapat memasuki ruangan sebanyak 5 (lima) orang per instansi, mengingat kapasitas auditorium yang terbatas. Para undangan juga diwajibkan mengenakan dresscode batik nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Indonesia.

INAKOR Minta Sekda Manado Hormati Panggilan Lembaga Negara, Dandel : Sudah Sesuai Aturan!!

Tidak ada komentar

 


Foto: (kiri) Rolly Wenas Ketua INAKOR Sulut (kanan) Sekertaris Daerah Manado Steven Dandel

EXPRESSINDONEWS--  Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi (INAKOR) Sulawesi Utara menyoroti secara serius ketidakhadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado dalam sejumlah agenda sidang Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Utara. Sidang terkait sengketa pelayanan informasi publik dengan Register Nomor: 037/IX/KIPSulut-PSI/2025 itu tercatat beberapa kali tidak dihadiri langsung oleh Sekda, meski panggilan resmi telah dikeluarkan oleh Komisi Informasi.


Ketua INAKOR Sulawesi Utara, Rolly Wenas, menegaskan bahwa panggilan sidang dari Komisi Informasi merupakan panggilan lembaga negara yang wajib dihormati oleh setiap pejabat publik, terlebih pejabat setingkat Sekretaris Daerah.

 “Ketidakhadiran berulang Sekda Manado dalam sidang Komisi Informasi menimbulkan kesan bahwa beliau memandang enteng panggilan resmi lembaga negara. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari mekanisme penegakan hak konstitusional warga atas informasi publik,” tegas Rolly.

Pada panggilan terbaru, Selasa 18 November 2025 pukul 10.00 WITA, Sekda tercantum secara resmi sebagai Termohon. Namun, dalam beberapa agenda sebelumnya, ia tidak pernah hadir langsung dan selalu mengutus perwakilan.

Rolly menilai bahwa hal tersebut kurang tepat mengingat posisi Sekda adalah Atasan PPID Utama yang memiliki kewenangan strategis dalam pengambilan keputusan terkait keterbukaan informasi publik.

 “Mengutus staf tidak cukup. Keputusan strategis berada pada pejabat tertinggi, bukan perwakilan,” ujarnya.

INAKOR menilai ketidakhadiran pejabat kunci berpotensi menghambat proses pembuktian, memperlambat penyelesaian sengketa, serta mencerminkan lemahnya komitmen terhadap prinsip transparansi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

 “Jika Pemerintah Kota Manado serius dengan akuntabilitas, maka pejabat tertingginya wajib hadir. Kehadiran langsung menunjukkan hormat terhadap hukum dan itikad baik terhadap pelayanan publik,” tambah Rolly.

INAKOR meminta Wali Kota Manado untuk memberikan teguran administratif kepada Sekda agar menunjukkan kepatuhan terhadap proses quasi peradilan di Komisi Informasi.

Selain itu, INAKOR juga mendorong Inspektorat Kota Manado melakukan pemeriksaan internal atas kepatuhan pejabat terhadap panggilan resmi lembaga negara.

 “Perilaku pejabat terhadap panggilan lembaga negara adalah cerminan integritas institusi. Ketidakhadiran berulang tidak boleh dibiarkan,” tegas Rolly.

Dalam pernyataan tambahan, Rolly Wenas menegaskan bahwa pejabat publik tidak boleh menunjukkan sikap yang terkesan mengabaikan mekanisme hukum negara. Ketidakhadiran langsung Sekda dalam beberapa panggilan sidang dinilai mencerminkan ketidakseriusan dalam menjalankan kewajiban jabatan.

“Seorang Sekda bukan sekadar jabatan administratif. Ia representasi tertinggi birokrasi kota. Jika pejabat setingkat Sekda tidak patuh pada panggilan lembaga negara, bagaimana masyarakat percaya pemerintah serius membangun budaya keterbukaan?” katanya.

Rolly memperingatkan bahwa ketidakpatuhan pejabat publik dapat menciptakan preseden buruk serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

“Tidak ada pejabat yang berada di atas mekanisme hukum. Jika perlu, INAKOR akan membawa pola ketidakpatuhan ini ke lembaga pengawasan yang lebih tinggi,” tegasnya.

Ia juga menegaskan perlunya pejabat tampil bertanggung jawab dan hadir secara langsung dalam forum resmi.

 “Kota ini membutuhkan pejabat yang hadir, bukan yang bersembunyi di balik perwakilan. Jika menghadiri sidang saja sulit, bagaimana publik bisa berharap pada komitmen transparansi yang lebih besar?”


Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Manado, dr. Steven Dandel, M.P.H, memberikan penjelasan mengenai alasan kehadirannya yang diwakilkan dalam sidang Komisi Informasi.


Ia merujuk pada Pasal 27 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013, yang menyebutkan bahwa pemeriksaan dapat dilakukan terhadap keterangan Pemohon atau kuasanya serta Termohon atau kuasanya.

Dandel menegaskan bahwa ketentuan tersebut secara jelas mengatur bahwa Termohon dapat memberikan kuasa kepada pejabat kompeten untuk memberikan keterangan.

 “Sesuai peraturan, pihak Termohon dapat mengkuasakan kepada orang lain atau pejabat teknis yang kompeten. Saya memberikan kuasa kepada PPID Utama Kota Manado karena secara teknis, entitas ini yang dapat menjelaskan secara detail terkait sengketa informasi tersebut,” jelas Sekda.

Dinas Perkim Manado Mantapkan Pemasangan Lampu Dekorasi Sambut Hari Raya Besar

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS — Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Manado terus memaksimalkan pemasangan lampu dekorasi di sejumlah titik jelang perayaan hari raya besar. Kepala Dinas Perkim Manado, Peter Alexander Eman, memastikan pekerjaan dilakukan secara terkoordinasi dan dikebut agar rampung sebelum memasuki bulan Desember.

Menurut Eman, pemasangan lampu dilakukan secara kolaboratif antara Bagian Umum dan Dinas Perkim, dengan tujuan menghindari tumpang tindih pekerjaan serta memastikan hasil yang maksimal. “Dinas Perkim intinya berkoordinasi dengan Bagian Umum agar tidak terjadi tumpang tindih. Fokus utama adalah menindaklanjuti persiapan menyambut hari raya besar,” ujarnya.

Adapun titik pemasangan lampu hias dimulai dari arah Manado Boulevard on the Walk (MBW) dan diteruskan sepanjang jalur Boulevard, sebagai salah satu kawasan utama yang menjadi etalase kota. Dinas Perkim juga menyiapkan stok lampu serta perlengkapan pendukung yang diperlukan untuk memastikan seluruh pemasangan berjalan lancar sesuai target waktu.

Eman menegaskan bahwa batas waktu penyelesaian pekerjaan ditetapkan sebelum Desember, sehingga seluruh ruas yang ditentukan sudah terang dan tertata. “Di lapangan, pekerjaan langsung ditangani oleh Sekretaris Dinas. Kalau ada hambatan, beliau langsung turun tangan untuk memastikan semuanya berjalan. Jika ada masalah teknis, bisa segera diambil tindakan,” tambahnya.

Ia juga meminta pengertian masyarakat apabila terjadi gangguan lalu lintas selama proses pemasangan dekorasi. “Koordinasi harus kuat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan mungkin kami mohon maaf kepada para pengguna jalan yang merasa terganggu dengan proses pemasangan,” kata Eman.

Selain pemasangan terjadwal, Dinas Perkim tetap membuka ruang bagi masyarakat yang ingin melaporkan titik-titik yang memerlukan perbaikan atau pemasangan lampu tambahan. “Setiap laporan masyarakat langsung kami tindak lanjuti. Memang ada beberapa laporan yang masuk hari ini dan semuanya langsung dikerjakan. Jika ada laporan yang mungkin terlambat atau terlewat, mohon diinformasikan kembali. Kami pasti tindak lanjuti dan dari situ kami juga memohon maaf,” tutup Eman.

Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas bagian, Pemerintah Kota Manado menargetkan suasana kota yang lebih semarak dan nyaman menjelang hari raya besar yang semakin dekat.

© all rights reserved
made with www.expressindonews.com