LATEST POST

latest

KABAR MANADO

Kabar Manado

KABAR DAERAH

Kabar daerah

HUKRIM

Hukrim

POLITIK

Politik

POLRI

Polri

OLAH RAGA

PEMERINTAHAN

Pemerintahan

POLITIK

HUKRIM

KABAR DAERAH

Anggota DPRD Manado Apresiasi Pelayanan Kesehatan RS Hermina : Harus Jadi Contoh Rumah Sakit Lain

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS– Anggota DPRD Kota Manado, Wiliam Billy Kaeng, memberikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan RS Hermina Manado. Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini menilai kualitas layanan yang diterapkan rumah sakit tersebut patut mendapat pengakuan, terutama berdasarkan berbagai informasi positif yang ia terima langsung dari masyarakat.

Wiliam Billy Kaeng yang merupakan personel Komisi IV DPRD Kota Manado serta wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tikala–Paal Dua, menyampaikan bahwa sejumlah warga menyampaikan pengalaman baik terkait pelayanan medis, sikap tenaga kesehatan, hingga sistem pelayanan yang dinilai cepat dan humanis.

“Saya menerima beberapa informasi langsung dari masyarakat terkait pelayanan di RS Hermina Manado. Jika apa yang disampaikan masyarakat itu benar dan konsisten, maka hal ini patut diapresiasi dan bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Kota Manado,” ujar Billy Kaeng.

Menurutnya, pelayanan kesehatan yang baik tidak hanya diukur dari kelengkapan fasilitas, tetapi juga dari profesionalisme tenaga medis, keramahan pelayanan, serta kepedulian terhadap pasien tanpa diskriminasi.

“Sebagai wakil rakyat, tentu saya mengapresiasi upaya RS Hermina Manado dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu masih terus dijaga,” tambahnya.

Billy Kaeng juga menekankan pentingnya menjaga standar pelayanan tersebut agar tidak hanya bersifat sementara, melainkan berkelanjutan demi kepentingan masyarakat luas.

“Harapan kami, pelayanan yang baik ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan ke depannya. Pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dijamin kualitas dan aksesibilitasnya,” tegasnya.

Secara normatif, ia juga mengingatkan bahwa rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan publik memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menghadirkan layanan yang adil, profesional, serta berorientasi pada keselamatan pasien.

“Kami di DPRD, khususnya Komisi IV, akan terus mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Manado. Sinergi antara pemerintah, DPRD, dan pihak rumah sakit sangat dibutuhkan demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan RS Hermina Manado dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Manado.

Tommy Parasan Soroti Parkir Megamas, Nilai Lahan 16 Persen Tak Jelas dan Bebani Warga Saat Natal MANADO — Anggota DPRD Kota Manado, Tommy Parasan, Aleg Fraksi Gerindra kota Manado menyoroti persoalan pengelolaan kawasan Megamas, khususnya terkait lahan 16 persen yang hingga kini dinilai tidak jelas peruntukan dan pengelolaannya. Sorotan tersebut mencuat seiring meningkatnya kunjungan masyarakat ke kawasan Megamas dalam momentum perayaan Natal. Menurut Tommy, kondisi parkir di kawasan tersebut sangat menyusahkan masyarakat. Selain semrawut, tarif parkir yang diterapkan dinilai terlalu mahal dan tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan, terlebih pada momen hari besar keagamaan seperti Natal, di mana Megamas menjadi salah satu pusat keramaian warga. “Momentum Natal seharusnya memberi kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung, bukan justru membebani mereka dengan parkir yang mahal dan pengelolaan yang tidak jelas,” tegas Tommy Parasan. Ia juga mempertanyakan status dan pemanfaatan lahan 16 persen di kawasan Megamas yang dinilai belum transparan. Menurutnya, ketidakjelasan tersebut berpotensi merugikan masyarakat dan pemerintah daerah jika tidak segera dievaluasi secara menyeluruh. Tommy meminta Pemerintah Kota Manado melalui dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi serius terhadap pengelolaan kawasan Megamas, khususnya sistem perparkiran dan pemanfaatan lahan yang menjadi kewajiban pengembang. “Pemerintah tidak boleh tutup mata. Dinas terkait harus turun dan mengevaluasi secara menyeluruh. Jika tidak ada langkah konkret, kami di Komisi DPRD akan turun langsung ke lapangan,” ujarnya. Ia menegaskan, DPRD Kota Manado berkomitmen untuk memastikan hak-hak masyarakat terlindungi serta pengelolaan kawasan strategis kota berjalan sesuai aturan dan berpihak pada kepentingan publik.

Tidak ada komentar

 


MANADO — Anggota DPRD Kota Manado, Tommy Parasan, Aleg Fraksi Gerindra kota Manado menyoroti persoalan pengelolaan kawasan Megamas, khususnya terkait lahan 16 persen yang hingga kini dinilai tidak jelas peruntukan dan pengelolaannya. Sorotan tersebut mencuat seiring meningkatnya kunjungan masyarakat ke kawasan Megamas dalam momentum perayaan Natal.

Menurut Tommy, kondisi parkir di kawasan tersebut sangat menyusahkan masyarakat. Selain semrawut, tarif parkir yang diterapkan dinilai terlalu mahal dan tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan, terlebih pada momen hari besar keagamaan seperti Natal, di mana Megamas menjadi salah satu pusat keramaian warga.

“Momentum Natal seharusnya memberi kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung, bukan justru membebani mereka dengan parkir yang mahal dan pengelolaan yang tidak jelas,” tegas Tommy Parasan.

Ia juga mempertanyakan status dan pemanfaatan lahan 16 persen di kawasan Megamas yang dinilai belum transparan. Menurutnya, ketidakjelasan tersebut berpotensi merugikan masyarakat dan pemerintah daerah jika tidak segera dievaluasi secara menyeluruh.

Tommy meminta Pemerintah Kota Manado melalui dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi serius terhadap pengelolaan kawasan Megamas, khususnya sistem perparkiran dan pemanfaatan lahan yang menjadi kewajiban pengembang.

“Pemerintah tidak boleh tutup mata. Dinas terkait harus turun dan mengevaluasi secara menyeluruh. Jika tidak ada langkah konkret, kami di Komisi DPRD akan turun langsung ke lapangan,” ujarnya.

Ia menegaskan, DPRD Kota Manado berkomitmen untuk memastikan hak-hak masyarakat terlindungi serta pengelolaan kawasan strategis kota berjalan sesuai aturan dan berpihak pada kepentingan publik.

KBPP Polri Sulut Rayakan Natal, Teguhkan Peran sebagai Pelopor Damai dan Penghara

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS — Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Pengurus Daerah Sulawesi Utara menggelar Ibadah Perayaan Natal dalam suasana penuh sukacita, damai, dan kebersamaan. Perayaan Natal ini menjadi momentum rohani sekaligus refleksi pengabdian bagi seluruh anggota KBPP Polri di Sulawesi Utara.

Perayaan Natal mengusung tema “Natal Membawa Terang Pengharapan, KBPP Polri Dipanggil Menjadi Pelopor Damai, Tangguh dan Setia dalam Pengabdian kepada Bangsa dan Negara.” Tema ini menegaskan panggilan KBPP Polri untuk terus berperan aktif menjaga persatuan, kedamaian, serta stabilitas sosial di tengah masyarakat.

Ibadah Natal dipimpin oleh Pdt. Vivi Rumetor, S.Th, yang dalam khotbahnya menekankan bahwa Natal bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan panggilan iman untuk menjadi terang dan pembawa harapan bagi sesama, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ketua Pengurus Daerah KBPP Polri Sulawesi Utara, Limi Mokodompit, mengatakan bahwa Perayaan Natal ini menjadi ruang kebersamaan bagi seluruh keluarga besar KBPP Polri untuk berkumpul dan mempererat tali persaudaraan.

“Natal ini menjadi momentum bagi keluarga besar KBPP Polri untuk berkumpul bersama dalam suasana suka cita dan damai. Harapannya, perayaan ini membawa kedamaian dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga persatuan. Kami juga menegaskan komitmen untuk tetap mendukung seluruh program pemerintah,” ujar Limi Mokodompit.

Sementara itu, Adolfien Wangania menyampaikan bahwa maksud dan tujuan utama KBPP Polri ke depan adalah memperkuat peran organisasi sebagai pelopor kedamaian di tengah masyarakat.

“Ke depan, kami berharap KBPP Polri dapat berkontribusi nyata dalam membangun Sulawesi Utara, termasuk membantu meminimalisir potensi kriminalitas di tingkat kecamatan dan kelurahan. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan perayaan Natal ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya memperkuat konsolidasi organisasi.

“Melalui kegiatan ini, kami membangun pendekatan, persatuan, dan kebersamaan untuk melangkah ke depan, sehingga KBPP Polri semakin solid dan kuat,” tambahnya.

Perayaan Natal KBPP Polri Pengurus Daerah Sulawesi Utara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan kekeluargaan, mencerminkan semangat iman, persatuan, serta komitmen organisasi dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa.

Seleksi Berjalan Prapon Sulut Lewat Uji Kekuatan Hadapi Tim Liga 4 Persma Manado 1960.

Tidak ada komentar


Expressindonews - Manado -Tim sepak bola Prapon Sulawesi Utara terus menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan diri menghadapi ajang Pra-PON 2027.


Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar seleksi pemain muda melalui pertandingan uji tanding melawan tim yang memiliki pengalaman kompetisi lebih matang.


Kegiatan seleksi tersebut dilaksanakan di Stadion Klabat Manado, pada 20 Desember 2025, dengan mempertemukan seluruh pemain seleksi Prapon Sulut menghadapi Persma Manado 1960, tim yang tengah dipersiapkan untuk mengikuti Liga 4 musim mendatang.


Dalam uji tanding ini, tim Prapon Sulut menurunkan pemain-pemain muda kelahiran tahun 2006,2007,2008,dan 2009 sesuai dengan regulasi usia yang dipersiapkan untuk Pra-PON 2027.


Sementara itu, Persma Manado 1960 tampil dengan materi pemain yang relatif lebih senior dan berpengalaman Dengan Materi pemain kelahiran 2003 Dan Senior Lainnya,sehingga secara komposisi usia dan jam terbang, kedua tim memiliki perbedaan yang cukup signifikan.


Meski demikian, laga uji tanding ini menjadi sarana penting bagi tim pelatih Prapon Sulut untuk menilai secara langsung kualitas teknis, mental bertanding, serta daya juang para pemain muda yang tengah diseleksi.


Para pemain terlihat menunjukkan semangat tinggi dan keberanian dalam menghadapi lawan yang secara usia dan pengalaman berada di atas mereka.


Pelatih Kepala Prapon Sulut, Rudy Manumpil, saat diwawancarai usai pertandingan menegaskan bahwa hasil akhir pertandingan bukanlah tujuan utama dari uji tanding tersebut.


Menurutnya, fokus utama tim pelatih adalah menjaring pemain-pemain muda yang benar-benar memiliki kualitas dan potensi untuk memperkuat Sulawesi Utara di ajang Pra-PON mendatang.


“Hasil pertandingan tadi bukan hal yang utama. Yang paling penting bagi kami adalah melihat langsung kualitas pemain, karakter bermain, serta kesiapan mental mereka saat menghadapi lawan yang lebih berpengalaman. Dari uji tanding ini, kami bisa menilai siapa saja yang layak untuk terus dibina dan dipersiapkan menuju Pra-PON 2027,” ujar Rudy Manumpil.


Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi masih akan terus berlanjut, dengan berbagai tahapan lanjutan yang dirancang untuk mematangkan skuad Prapon Sulut.


Uji tanding melawan tim-tim kompetisi resmi seperti Persma Manado 1960 dinilai sangat efektif untuk mengukur kemampuan pemain muda secara objektif.


Melalui seleksi yang berkelanjutan dan terencana, tim Prapon Sulut berharap dapat membentuk skuad yang solid, kompetitif, dan mampu mengharumkan nama Sulawesi Utara di kancah sepak bola nasional pada Pra-PON 2027 mendatang.


( Chandra Matheos )

Halo Pak Gubernur!! Dugaan Ketidaksesuaian Material dan Volume Pekerjaan, Proyek RSUD ODSK Disorot Tajam

Tidak ada komentar

 


Foto: papan Proyek (ist) 


EXPRESSINDONEWS-- Proyek pembangunan gedung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK kembali menjadi api dalam sekam dan memantik kemarahan publik. Di balik label proyek pelayanan kesehatan, terselip dugaan permainan kotor anggaran, manipulasi spesifikasi teknis, hingga aroma bancakan dana yang menyeret nama pelaksana proyek, CV Bimatra (Berani Maju Sejahtera) 


Foto: dugaan besi 280 yang dipakai (Ist) 

Informasi yang dihimpun media ini melalui sumber yang tidak ingin namanya disebutkan, mengungkap proyek Berbandrol 11 Miliyar ini indikasi serius pada struktur konstruksi. Tiang bangunan yang seharusnya menggunakan besi standar D420, justru diduga hanya dipasang besi D280. Selisih spesifikasi ini bukan persoalan sepele, melainkan menyangkut nyawa bangunan dan keselamatan pasien di masa depan. Pengurangan mutu material tersebut berpotensi melemahkan konstruksi, sekaligus membuka ruang kerugian keuangan negara dalam jumlah besar.



Foto: dua besi yang berbeda (ist) 

Tak berhenti di situ, dugaan manipulasi juga menyeruak pada pekerjaan cutting tanah. Volume pekerjaan yang semestinya hanya 40 red, diduga kuat “disulap” menjadi 100 red oleh pihak perusahaan. Jika benar, praktik ini patut diduga sebagai mark-up terang-terangan yang merampok uang rakyat secara sistematis.

Ironisnya, proyek strategis ini disebut-sebut membawa nama besar Gubernur Sulawesi Utara, bahkan muncul dugaan adanya aliran dana yang menyerempet lingkaran kekuasaan. Isu ini tentu menambah bobot persoalan dan menuntut pembuktian serius dari aparat penegak hukum.

Atas rentetan dugaan tersebut, desakan publik kian mengeras. Sejumlah pihak meminta agar proyek pembangunan gedung RSUD ODSK dievaluasi total, bahkan tak segan mendorong agar konstruksi yang terlanjur berdiri dibongkar dan dikerjakan ulang sesuai spesifikasi awal. Proyek ini menggunakan uang negara, bukan dana pribadi, sehingga wajib dikelola secara transparan, jujur, dan akuntabel.

Dalam pusaran persoalan ini, nama Ko Emon mencuat ke permukaan. Ia diduga menjadi aktor kunci yang mengendalikan arus dana sekaligus pelaksanaan teknis proyek. Upaya konfirmasi media ini kepada Ko Emon—yang diketahui sebagai penerima kuasa dari CV Bimatra—berujung buntu. Hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan menghilang dan memilih bungkam.

Sementara itu, Hans, Direktur CV Bimatra, justru mengakui bahwa pengelolaan dana proyek berada di tangan Ko Emon. Pernyataan ini semakin mempertebal dugaan bahwa Ko Emon bukan sekadar figur pelengkap, melainkan pengendali utama proyek bermasalah tersebut.

Ironisnya juga, dugaan kuat Hans sebagai Direktur CV Bimatra katanya sudah menerima fee dari pekerjaan tersebut. 

Di sisi lain, Direktur Utama RSUD ODSK, dr. Lidya Tulus, juga telah dimintai klarifikasi terkait dugaan penggunaan material di luar spesifikasi. Namun hingga kini, tidak satu pun pernyataan resmi disampaikan kepada publik, memperpanjang daftar tanda tanya atas pengawasan internal rumah sakit.

"Ini proyek didampingi tim Asintel Kejati, nanti hari senin datang ke kantor saat jam kerja," Kaya Lidya. 

Sementara itu, media ini sebelumnya dihubungi orang terdekat Ko Emon untuk membicarakan temuan ini lebih lanjut. 

Media ini menegaskan akan terus melakukan penelusuran mendalam serta konfirmasi lanjutan kepada seluruh pihak terkait, termasuk instansi pengawas dan aparat penegak hukum. Publik berhak mengetahui ke mana arah uang rakyat mengalir dan siapa yang harus bertanggung jawab atas proyek rumah sakit yang justru diselimuti bau busuk dugaan korupsi. (***)




Foto: Nota Pembelian (ist) 

Natal Rukun Nusa Utara Jemaat Sion Ranomut: Merajut Iman, Mempererat Persaudaraan dalam Kasih Kristus

Tidak ada komentar

 



EXPRESSINDONEWS-- Suasana penuh khidmat dan kehangatan kasih Natal menyelimuti pelaksanaan Ibadah Natal Rukun Nusa Utara Jemaat Sion Ranomut, yang berlangsung dengan sederhana namun sarat makna. Momentum Natal ini tidak hanya menjadi perayaan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga ruang refleksi iman dan penguatan persaudaraan di antara sesama anggota rukun dan jemaat.


Ibadah Natal dipimpin oleh Ibu Pdt. Meike Kindangen Takasenseran, S.Th, yang bertindak sebagai khadim. Dalam penyampaian firman Tuhan, ia menekankan makna Natal sebagai panggilan hidup bagi setiap orang percaya untuk menghadirkan kasih, damai sejahtera, dan pengharapan Kristus di tengah kehidupan bermasyarakat yang majemuk. Natal, menurutnya, bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan peristiwa iman yang harus diwujudkan dalam sikap hidup sehari-hari—rendah hati, saling mengasihi, dan peduli terhadap sesama.


Pesan Natal yang disampaikan juga mengajak seluruh anggota Rukun Nusa Utara untuk terus menjaga persatuan, memperkuat ikatan kekeluargaan, serta menjadikan iman sebagai fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dinilai menjadi kekuatan utama rukun dalam menjaga keharmonisan di lingkungan jemaat dan masyarakat luas.


Dalam sambutan Natal pertama, yang disampaikan mewakili BPMJ Sion Ranomut, Pdt. Meike Kindangen, S.Th, mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang terus terjaga di dalam Rukun Nusa Utara. Ia mengapresiasi peran rukun sebagai wadah pemersatu jemaat yang tidak hanya aktif dalam kegiatan rohani, tetapi juga berkontribusi positif dalam kehidupan sosial gereja. Momentum Natal ini diharapkan menjadi titik tolak untuk semakin mempererat sinergi antara jemaat, rukun, dan gereja.


Sementara itu, Ketua Rukun Nusa Utara, Jesira (Mozes Karaeng), dalam sambutan keduanya menegaskan komitmen rukun untuk terus menjaga nilai-nilai kekeluargaan, toleransi, dan solidaritas. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota rukun menjadikan Natal sebagai pengingat untuk terus berjalan bersama dalam semangat persaudaraan, saling menopang, dan melayani dengan tulus.


Kehadiran para penasehat rukun, yakni Judita Sampaleng Aer dan Dr. Handri Takasenseran, turut menambah kekhidmatan acara. Keduanya memberikan dukungan moral serta motivasi agar Rukun Nusa Utara terus menjadi teladan dalam membangun kebersamaan yang dilandasi iman dan kasih Kristus.


Ibadah Natal ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Rukun Nusa Utara Jemaat Sion Ranomut, yang bersama-sama merayakan Natal dalam suasana penuh sukacita dan kekeluargaan. Melalui perayaan ini, diharapkan semangat Natal tidak berhenti di perayaan semata, tetapi terus hidup dan nyata dalam setiap langkah pelayanan dan kehidupan bermasyarakat.

Andrew Palit Apresiasi Manado Raih Status Kota Kreatif Indonesia 2025, Dorong Perhatian Serius bagi Seniman dan Musisi Lokal

Tidak ada komentar

 


EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD Kota Manado, Andrew Palit, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Manado atas capaian membanggakan setelah resmi ditetapkan sebagai Kota Kreatif Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.


Andrew Palit yang dikenal sebagai salah satu garda terdepan dalam mendorong perkembangan seni dan musik anak muda di Manado, menilai pencapaian tersebut bukan hanya prestasi administratif, melainkan pengakuan nasional atas kerja kolektif pemerintah dan komunitas kreatif lokal.


“Ini adalah capaian besar yang patut diapresiasi. Status Kota Kreatif Indonesia menunjukkan bahwa Manado memiliki potensi, talenta, dan ekosistem kreatif yang kuat, khususnya di kalangan anak muda,” ujar Andrew Palit, Jumat (19/12/2025).


Personel Komisi II DPRD Kota Manado itu menegaskan, dengan diraihnya status tersebut, Pemerintah Kota Manado memiliki tanggung jawab lebih besar untuk memaksimalkan pembinaan dan perhatian terhadap para seniman serta musisi lokal, agar kreativitas yang tumbuh tidak berhenti pada seremoni semata.


Aleg DPRD dari Dapil Singkil–Mapanget ini juga mendorong Pemkot Manado agar menyediakan ruang-ruang ekspresi publik, salah satunya dengan menghadirkan panggung musik permanen atau rutin di ruang terbuka kota. Menurutnya, panggung seni tidak hanya menjadi wadah ekspresi anak muda, tetapi juga mampu menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke Kota Manado.


“Panggung musik dan seni di ruang publik akan memberi ruang tumbuh bagi talenta lokal, sekaligus menghidupkan atmosfer kota. Ini sejalan dengan identitas Manado sebagai kota kreatif,” tambahnya.


Sebagaimana diketahui, Kota Manado resmi ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Penetapan tersebut berlangsung dalam agenda Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia 2025 di Jakarta dan diterima secara resmi oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang.


Penetapan ini merupakan hasil dari proses seleksi dan penilaian yang ketat, mulai dari penilaian borang dan video pada November 2025 hingga penilaian akhir serta rapat pleno Tahap II oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Kota Manado dinyatakan layak memperoleh status Kota Kreatif Indonesia 2025 berdasarkan kesiapan dan kekuatan ekosistem ekonomi kreatif yang dimiliki.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota Manado dan seluruh masyarakat. Menteri menilai Manado memiliki potensi besar serta komitmen kuat dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.


Pada agenda yang sama, Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, mempresentasikan perkembangan dan potensi ekosistem ekonomi kreatif Kota Manado di hadapan Menteri Ekonomi Kreatif. Presentasi tersebut menyoroti sinergi antara pemerintah daerah, pelaku ekonomi kreatif, komunitas, dan dunia usaha, serta pemanfaatan potensi budaya dan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi kreatif.


Kota Manado sendiri memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan, antara lain kuliner, fashion, seni pertunjukan, dan musik. Berdasarkan hasil Uji Petik Kota Kreatif, subsektor musik ditetapkan sebagai subsektor unggulan karena didukung ekosistem yang kuat, berakar pada budaya lokal seperti tradisi paduan suara, penggunaan alat musik tradisional, hingga perkembangan musik modern yang terus tumbuh di kalangan komunitas kreatif.

Pemerintah Kota Manado menyambut penetapan ini sebagai bentuk pengakuan nasional atas komitmen bersama dalam membangun ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. Status Kota Kreatif Indonesia diharapkan mampu memperkuat daya saing daerah, menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menutup pernyataannya, Andrew Palit berharap status Kota Kreatif Indonesia 2025 benar-benar menjadi titik awal keberpihakan nyata kepada anak-anak muda, seniman, dan musisi lokal.(***) 

© all rights reserved
made with www.expressindonews.com